Tutorial

Berternak Ikan Sistem Teknologi RAS

Written by

Sistem akuakultur resirkulasi adalah sebuah sistem sirkulasi air tambak dengan menggunakan kembali air budidaya yang telah di gunakan sebelumnya dan mengalami penurunan kualitas, tentunya setelah mengalami proses filtrasi. Untuk menggantikan budidaya ekstensif, budidaya resirkulasi ini sangat tepat dan sesuai bahkan untuk daerah yang memiliki debit air kecil serta lahan sempit.

Sistem ini di bagi menjadi 2 macam, yaitu resirkulasi tertutup dimana air akan di daur ulang 100 % oleh sistem serta sistem resirkulasi semi tertutup yaitu ketika hanya sebagian air buangan yang di daur ulang, sehingga masih membutuhkan penambahan air dari luar.

Peralatan yang digunakan dalam teknologi RAS, yang terpenting adalah tangki dan pompa. Biasanya tangki yang digunakan berbahan plastik, fiberglass, semen polytank dan sebagainya. Untuk informasi tambahan, di anjurkan untuk mengecat bagian dalam tangki dengan warna gelap/kelabu, sehingga tidak menyebabkan stres pada ikan. 

Pada teknologi RAS, di dalamnya berisi perangkat utama seperti:

  • Unit budidaya (tangki kultur) yang akan menjadi tempat pembudidayaan ikan.
  • Unit penyaring partikulat sebagai tempat untuk menyaring padatan terlarut agar tidak menyumbat biofilter atau pun mengonsumsi supply.
  • Unit biofiltration yang merupakan bagian utama dalam sistem resirkulasi dan sebagai tempat dimana proses nitrifikasi berlangsung.
  • Pompa resirkulasi yaitu pompa untuk mengarahkan, menaikkan dan mengalirkan air, yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
  • Aerator sebagai sistem aerasi atau pemasok oksigen ke dalam kolam air.
  • Sistem sterilisasi air yang berfungsi  untuk membunuh mikroorganisme patogen, parasit dan bakteri, denga  penggunaan gas ozon dan ultaviolet (UV).

Setelah tau peralatan apa saja yang di butuhkan, yang tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana sih sistem akuakultur resirkulasi bekerja?

Sistem ini dimulai saat air dari tangki kultur yang mengandung banyak kotoran akibat hasil dari metabolisme serta pakan ikan di alirkan secara gravitasi menuju bak filter melalui pipa yang terhubung. Di dalam bak filter ini, terjadi proses terpenting dari sistem akuakultur resirkulasi yaitu proses biofilter. Bak filter terdiri dari beberapa macam penyaringan seperti penyaringan mekanis, biologi, kimia serta bak sterilisasi.

Pada filter mekanis bagian atas menggunakan spon untuk menyaring kotoran yang berukuran besar, seperti kotoran ikan. Pada bagian bawah menggunakan cangkang kerang air tawar, sebagai alternatif dapat juga digunakan arang atau kerikil ukuran besar sehingga air menjadi jernih.

Setelahnya air mengalir melewati filter biologi, dimana pada bagian pertama memanfaatkan cangkang kerang sedangkan pada bagian kedua menggunakan kerikil lebih kecil atau ijuk untuk memperluas permukaan yang memungkinakan tempat penempelan bakteri nitrifikasi.

Dalam filter ini, limbah dari pencernaan ikan yang menjadi amonia akan menjadi makanan bagi bakteri nitrifikasi yaitu Nitrisomonas, sehingga menghasilkan nitrit. Selanjutnya nitrit akan dilahap oleh bakteri Nitrobacter untuk dikonversi menjadi nitrat. Hal tersebut dapat menetralkan kandungan amonia yang larut dalam air.

Tahapan akhir, air terus dialirkan menuju bak sterilisasi. Di dalam bak sterilisasi dilakukan penyinaran dengan sinar ultraviolet (UV) untuk mematikan parasit atau bakteri yang terdapat dalam air sehingga tidak membahayakan ikan yang dibudidayakan. Setelah itu, air dipompa dan didistribusikan kembali kedalam wadah budidaya (tangki kultur).

  • Keunggulan dan Kelemahan Berternak Ikan Sistem Teknologi RAS (Recirculating Aquaculture System)

Baik di Indonesia dan Internasional. Metode Terbaik untuk berternak Ikan adalah RAS (Recirculating Aquaculture System).

dimana Sistem RAS menggunakan inovasi Peralatan Teknologi-Teknologi Canggih. Seperti O2 Generator, Tanki Filter, Menara Tandon, Venturi, Blower, Sinar Ultraviolet, Bak Fiber (Bak Plastik atau Bak Semen) dll.

Teman-Teman bisa membayangkan . Jika berternak ikan di Lahan Konvensional Butuh Lahan Sangat Luas.

Keunggulan Sistem RAS untuk berternak ikan

1. Tak Perlu Membeli Kapas Penyaring 

Limbah pada Kolam Ikan dapat di Kategorikan menjadi 4 Bagian. Yaitu Limbah Tenggelam, Limbah Melayang, Limbah Terapung, dan Limbah Larut.

Jika kita memelihara ikan di Akuarium. Umumnya membeli Kapas untuk menyaring kotoran. Tetapi di Sistem RAS menggunakan Teknik Drop Down (Air Filter mengalir ke bawah, ke atas, lalu ke bawah, lalu keatas lagi).

Sehingga Kotoran berbentuk Padat yg berkategori Tenggelam Terjatuh mengendap ke Bawah dapat Tersaring secara otomatis. Tanpa membutuhkan Kapas Penyaring.

Kecuali Limbah melayang, Terapung dan Limbah Larut (Nitrit, Nitrat) dapat Lolos. Tetapi nanti akan disaring lagi oleh bagian Filter Biologis dan Filter Kimia yg Lain.

2. Air Selalu Bersih Tanpa Perlu di Ganti Bertahun-tahun.

3. Kualitas Daging Ikan Terasa Nikmat

4. Pertumbuhan Ikan Cepat hal ini karena RAS Secara Terus menerus memperbaharui Air yg Kotor menjadi Bersih

5. Plankton dan Pertumbuhan Tanaman

Apabila RAS dipadukan dengan sistem Center Drain dan Aquaponik atau Hidroponik. Maka dapat memberikan Pertumbuhan pada Tanaman melalui Kotoran ikan.

6. Dapat di Terapkan di Lahan Sempit, Minim Air dan Minim Modal.

7. Tanpa Bau

8. Tanpa Limbah. (Karena Limbah menjadi Pupuk bagi Tanaman].

9. Manajemen Mudah untuk Melakukan Cek Filter Apakah Telah Kotor atau Rusak.

10. Terlepas dari Perubahan Cuaca, Pencemaran Lingkungan Air dan Predator.

  • Kelemahan Sistem RAS untuk berternak ikan

1. Kebanyakan di Terapkan Pada Ruangan Tertutup

Ngga Tertutup banget sih ya. Tetap membutuhkan Sinar Matahari dalam dosis kecil untuk membunuh bibit penyakit, menghangatkan air, memacu pertumbuhan tulang ikan dan menyegarkan ikan agar nafsu makan bertambah.   

Jadi dibutuhkan Jendela dan Atap pada beberapa bagian Tembus Pandang.

Tetapi Sinar Matahari ngga boleh masuk secara penuh dari Pagi-Sore. Karena memacu pertumbuhan Alga / Ganggang.

2. Biaya Listrik

3. Biaya Pembeliaan Alat Pompa

4. Biaya Oksigen

5. Modal Awal Cukup Besar untuk membuat Kolam

6. Penguapan

Air Kolam Ikan Tetap Berkurang Karena Penguapan. Tapi ngga seberapa sih ya. Bisa ditambah air baru lagi.

7. Perawatan

Secara Teknis Perawatan RAS sebenarnya mudah. Hanya saja butuh kedisiplinan setiap hari dalam melakukan Cek Filter, Cek Kotoran yg Mengendap, Cek Kualitas Air, dll. Karena kita tak tahu, Kapan ada Pipa yg Bocor, Alat Pompa Rusak, BioBall Tertutup Lumut, Tanki Bocor, Batu Zeolit Telah Hancur, Membersihkan Filter Mekanik, dll.

Jadi Perawatan tetap dibutuhkan setiap hari.

8. Kapasitas Pompa, Bioball, Zeolit, Arang yg cukup menguras Anggaran

Apabila Jumlah Ikan yg Banyak. Maka Semakin Besar Pula Daya Watt Listrik Pompa yg dibutuhkan, Bioball, Zeolit dan Pembeliaan Arang. Sehingga cukup menguras Biaya.

9. Kurang Cocok untuk Daerah yang Sering Mati listrik

Matlis adalah Plesetan untuk Kata ‘Mati Listrik”. RAS Cocok digunakan untuk Wilayah dengan Aliran Listrik Menyala 24 Jam Setiap Hari. 1-5 Jam Listrik mati dapat berbahaya bagi ikan karena kekurangan oksigen.

UNTUK MEMBELI PRODUK KAMI (KLIK SINI)

BACA JUGA DISINI : MENGUSIR BURUNG PADA TANAMAN PADI (KLIK SINI)

Tinggalkan komentar