Tutorial

BETERNAK LEOPARD GECKO

Written by

Leopard Gecko atau yang lebih dikenal masyarakat umum sebagai tokek Pakistan adalah salah satu jenis reptil yang sangat unik. Sebutan Leopard Gecko mengacu pada keunikan dan juga bentuk tubuh Gecko yang bermotif sangat menawan, sehingga menggoda mata untuk terus memandangnya. Leopard Gecko tersebar di dataran rendah mulai dari Iran timur dan tenggara, Afganistan, Pakistan, hingga India bagian barat laut. Habitat alami tokek ini adalah daerah berbatu, padang rumput, serta daerah berpasir.

Secara fisik, Leopard Gecko sangat berbeda dengan tokek lokal atau tokek yang hidup di Indonesia pada umumnya. Leopard Gecko memiliki corak warna yang cukup cerah mulai dari kuning, oranye, biru muda serta corak yang kecokelatan.

Leopard Gecko memiliki keunikan tersendiri dibanding tokek lokal, karena jika sudah berusia dewasa atau sekitar dua tahun dengan ukuran 15-30 cm maka warna kulit pada bagian tubuh mulai dari leher atau kaki depan sampai pinggang atau kaki belakang dapat berubah menjadi satu warna sesuai dengan warna dasarnya misalnya kuning. Tetapi pada bagian ekor tetap dengan warna kuning yang disertai dengan corak kecokelatan.

“Perubahan tersebut bisa menambah nilai jual bagi Gecko tersebut, karena semakin cerah warnanya nilai jualnya makin tinggi,” tutur Sony.

Ditilik dari jenisnya, Leopard Gecko dapat dibagi dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya atau yang lebih dikenal dengan Morph, antara lain :

  • Supernova, memiliki ciri-ciri pigmen berwarna kuning yang tidak muncul di luar kulitnya.
  • Super Snow Blizzard, memiliki ciri-ciri dengan warna yang tak terduga, bukan warna putih polos yang muncul, melainkan warna abu-abu seperti ikan hiu.
  • Super snow, memiliki ciri-ciri tidak memiliki pigmen warna kuning, yang muncul hanya warna putih (warna dasar) dan hitam (totol).
  • Bell Stripe, memiliki ciri-ciri pola warna garis-garis memanjang dari depan ke belakang meskipun terkadang garis tak sempurna.
  • Enigma, memiliki ciri-ciri yang mempengaruhi warna mata sekaligus memecah-mecah berbagai warna, dan juga termasuk pattern warna hitam.
  • Ember, memiliki ciri-ciri warna kombinasi yang menyatukan antara warna gen raptor dan gen patternless.
  • Mack snow raptor, memiliki ciri-ciri warna kombinasi antara snow, patternless, tremper.
  • Emerine, memiliki ciri-ciri warna yang cukup dominant oranye (tangerine).
  • Mack Snow Bell Enigma, memiliki ciri-ciri dengan penampilan warna yang unik dengan pola warna cederung yang tidak beraturan.
  • Radar Enigma, memiliki ciri-ciri warna kombinasi dari gen bell, enigma.
  • Tremper paterrnless, memiliki ciri-ciri dengan pola warna spot hitam di tubuhnya, warna dasarnya agak bervariasi.
  • Mack Snow Bell, memiliki ciri-ciri pola warna yang unik, banding di tubunya seperti berubah-ubah menjadi pola tak beraturan, dengan totol warna hitam.

Breeding atau berternak Leopard Gecko bukanlah hal yang sulit jika dilakukan dengan ketekunan dan kesabaran. Sistem bertelur Leopard Gecko berbeda dengan reptile pada umumnya, disini ada yang dinamakan dengan sebutan “clutch”. Dalam 1x perkawinan, Leopard Gecko bisa bertelur hingga beberapa kali (umumnya 2-8x) dimana masing2 mengeluarkan 1-2 telur (ada beberapa kasus keluar 3 telur). Clutch dihitung berdasarkan peneluran yang terjadi dalam 1x perkawinan di awal tadi. Biasanya jarak antar clutch sekitar 2 minggu.

a. Cocopeat : Harga murah namun rentan bakteri yang mengakibatkan tumbuhnya jamur pada telur. Perbandingan cocopeat dan air adalah 1:0,5-0,8 (atau bisa dengan cara cocopeat direndam air, lalu diperas hingga tidak ada air yang menetes lagi).

b. Vermiculite : Harganya cukup mahal namum minim resiko jamur karena bukan berbahan organik. perbandingan vermi dan air adalah 1:0,5-0,8

c. Perlite: Perlite merupakan media yang terbaik menurut saya, dapat juga di mix dengan vermiculate untuk mendapatkan kelembaban yang diinginkan. Perbandingan dengan air 1:0,5-0,8

contoh inkubasi telur menggunakan egg tray/alas telur. (tanpa egg tray tidak menjadi masalah cukup tanam sedikit saja bagian bawah telur gecko agar telur tidak terguling)

Suhu inkubasi telur Leopard Gecko dapat mempengaruhi jenis kelamin gecko yang akan menetas nantinya (tidak 100% tapi kemungkinan besar), kisaran suhunya sebagai berikut :

  • 25-27 derajat celcius = betina
  • 28-29 derajat celcius = random
  • 30-32 derajat celcius = jantan

Selain suhu, faktor kelembaban, dan tentunya faktor keberuntungan juga mempengaruhi

Telur Gecko pada umumnya akan menetas dalam 30-60 hari, namun terkadang bisa lebih cepat atau lebih lama (Rata-rata Gecko jantan akan menetas dibawah 45 hari, dan untuk Gecko betina akan menetas diatas 50 hari). Tidak disarankan membantu gecko keluar dari cangkangnya, hal ini justru akan membahayakan nyawa baby gecko.

1. Sexing Leopard Gecko

Pada jenis kelamin jantan tedapat titik-titik lubang berbentuk “V” terbalik, dan juga memiliki 2 tonjolan dipangkal ekor

Pada Leopard gecko Betina, bentuk “V” terlihat samar dan tidak memilki tonjolan (ada yang memiliki tonjolan tapi terlihat menyatu, tidak terpisah 2)

Untuk memastikan jenis kelamin Leopard Gecko, dapat dilihat ketika mencapai usia 4 bulan. Karena sebelum usia 4 bulan, tanda-tanda diatas akan terlihat sangat samar dan sulit untuk membedakan jantan dan betina

Untuk membedakan jenis kelamin gecko yang masih muda dapat dilakukan dengan cara candling seperti berikut:

  • Sexing Male Baby Leopard Gecko

Leopard Gecko Jantan, terlihat memiliki 2 urat merah di bagian dekat vemoral

Untuk kelamin betina, tidak terdapat urat dan ada bulatan menonjol dibagian tegah

2. Ciri-ciri Leopard Gecko Siap Kawin

a. Leopard Gecko Jantan pada umumnya sudah bisa kawin pada usia 6 bulan (namun disarankan usia minimal 8 bulan dalam kondisi yang sehat), dengan ciri-ciri ekor akan bergetar ketika digabungkan dengan betina dan mencoba untuk menggigit (tanda birahi). Tanda birahi lainnya adalah Leopard Gecko tersebut berjalan dengan menyeretkan kedua kaki belakang atau menggesek-gesekan alat kelaminnya.

b. Leopard Gecko Betina dapat dikawinkan apabila sedang mengalami masa ovulasi. Ovulasi pertama pada umumnya terjadi ketika usia gecko antara 7-12 bulan (disarankan minimal umur 1 tahun dengan kondisi yang sehat) periode ovulasi berikutnya akan terjadi kurang lebih 6 bulan setelah clutch terakhir (clutch terakhir ditandai dengan tidak adanya pembentukan telur kembali dalam waktu kurang lebih 1-2 bulan dari clutch sebelumnya) , ciri gecko telah ovulasi adalah sebagai berikut:

Masa Ovulasi ini biasanya bertahan hingga 1 bulan, apabila tidak dikawinkan maka tanda ovulasi tersebut akan hilang dengan sendirinya (terkadang betina tetap akan bertelur, tetapi telur tersebut infertile alias tanpa embrio). Apabila ovulasi hilang, maka ovulasi berikutnya membutuhkan waktu kurang lebih selama 6 bulan.

3. Proses Perkawinan Leopard Gecko

Perkawinan Leopard Gecko dapat dilakukan dengan mudah, cukup gabungkan gecko jantan dewasa dan betina yang sedang ovulasi, jangan lupa gunakan alas wadah kertas (bukan alas dolomit atau serbuk lainnya) agar tidak ada yang menempel pada kelamin jantan. Leopard Gecko jantan akan mulai menggetarkan ekornya ketika mendapat ransangan, setelah itu akan mencoba menggigit gecko betina. Apabila gecko betina diam saja, maka biarkan perkawinan berlanjut. Tetapi jika gecko betina menolak dengan balik menggigit, sebaiknya cepat pisahkan kedua gecko tersebut karena bisa berakibat saling gigit yang menyebabkan luka ataupun putusnya ekor. Gabungkan lagi keesokan harinya sampai betina mau menerima sang pejantan dengan lapang dada hehehe

a. Siapkan Laying Box

Setelah proses perkawinan selesai, pisahkan kembali gecko jantan dan betina ke kandang masing-masing. Letakan “Laying Box” di kandang gecko betina sebagai tempatnya bertelur nanti. Contohnya seperti ini:

Media Laying box dapat menggunakan, spagnum moss, cocopeat, atau vermiculite yang sudah dilembabkan terlebih dahulu. Sebaiknya sebelum digunakan, media Laying Box perlu dicuci terlebih dahulu kemudian baru diperas sehingga media tersebut menjadi lembab tapi tidak terlalu basah. (media Laying Box yang terlalu basah dapat menyebabkan telur gecko nantinya mudah berjamur, sedangkan apabila terlalu kering maka telur gecko akan mudah penyok).

b. Inkubasi Telur

Setelah kurang lebih 14 hari sejak perkawinan, induk betina akan mengeluarkan telurnya. Coba gali Laying Box secara perlahan, hati-hati jangan sampai mengacaukan posisi telur yang ada. Tandai bagian atas telur dengan spidol atau apapun, agar telur tidak berubah-ubah posisi bagian atasnya, karena ini mempengaruhi keberhasilan penetasan nantinya,

Inkubasi telur dapat menggunakan beberapa media (wadah inkubasi harus tertutup rapat dan kedap udara, pengecekan telur gecko sebanyak 2x selama masa inkubasi sudah sangat cukup).

Candling telur gecko

Candling pada telur gecko dilakukan untuk mengetahui apakah telur gecko tersebut fertile (sehat, memiliki embrio) ataukah infertile (telur kosong/slug). Candling dapat dilakukan sejak hari pertama telur keluar, namun ada beberapa telur yang baru terihat tanda embrionya ketika berusia 3-4 hari.

4. Perawatan Baby Leopard Gecko

Untuk anak Leopard Gecko yang baru menetas dapat dipindahkan ke wadah dengan menggunakan tissue yang disemprot air (jangan terlalu basah). Anak gecko tidak perlu diberi makan hingga pup atau shedding pertamanya, karena masih menyimpan nutrisi dari cangkangnya. Jangan lupa beri air minum cukup dengan menggunakan tutup botol air mineral dan juga diberikan kalsium di tutup botol juga (pakai wadah lain juga boleh). Setelah usia gecko mencapai 3 bulan, maka alas kandang dapat diganti kertas biasa ataupun menggunakan alas kalsium seperti dolomit/zeolite. Pada contoh gambar dibawah terdapat toples kecil bertutup biru, toples ini diberi alas tissue yang lebih basah  dari alas kandang dengan tujuan untuk membantu memudahkan proses ganti kulit.

Berhati-hati ketika hendak memindahkan baby gecko, karena baby gecko sangat gesit dan sensitif terhadap sentuhan. Terkadang baby gecko suka mengeluarkan suara seakan-akan berteriak. Jangan kaget dan tidak perlu takur karena walaupun baby gecko menggigit maka tidak akan sakit.

baca juga : 6 Cara Sukses Beternak Mentok (Klik Disini)

Tinggalkan komentar