Tutorial

Budidaya Ikan Tuna di Karamba Jaring Apung

Written by

Banyak negara kini mengembangkan budidaya ikan tuna, seperti di Jepang dan Australia. Tuna dibudidayakan dalam Karamba Jaring Apung (KJA).

A. Australia membesarkan tuna hingga layak konsumsi. Di Jepang, budidaya tuna mulai ukuran 2 kilo gram.

  • Indonesia, sejak awal 2015 telah mengembangkan pemeliharaan tuna mulai saat memijah. Ini untuk pertama kali, tuna dapat dipelihara mulai tahap pemijahan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses memijahkan jenis ikan tuna sirip kuning (yellow fin).
  • Keberhasilan pemijahan tuna dengan nama ilmiah Thunnus albacares ini sangat penting bagi sektor kelautan dan perikanan nasional. Karena Indonesia menjadi negara pertama yang membudidayakan ikan pelagis ini dari tahap pemijahan di luar habitatnya.
  • Dari hasil pemijahan ikan tuna di karamba jaring apung (KJA), diperkirakan jumlah total telur yang dihasilkan sebanyak 400-500 ribu butir.
  • Banyak yang menganggap jika budidaya ikan tuna tidak efektif serta kurang ekonomis dibandingan dengan membudidayakan ikan nila. Namun, seiring meningkatkan permintaan di pasaran, budidaya ikan tuna mulai banyak dijalankan oleh para pengusaha karena melihat hasil yang sangat menjanjikan. Walaupun saat budidaya ikan tuna pasti akan menemukan kendala seperti pemenuhan dari pakan ikan sendiri. Namun, jika menjalankan usaha ini dengan serius bisnis budidaya ikan tuna akan menghasilkan keuntungan yang besar. Jika Anda tertarik menjalankan usaha budidaya ikan tuna berikut tahapannya.

1.Tentukan metode dan media

  • Pada budidaya ikan tuna tahap pertama yang harus diperhatikan adalah tentukan terlebih dahulu metode dan juga media dari budidaya ikan ini yang akan digunakan. Biasanya yang paling sering digunakan dalam pemeliharaan budidaya ikan tuna, menggunakan keramba jaring apung, yaitu berupa kolam dari jaring-jaring yang sudah ditancapkan ke dasar dan jaraknya beberapa meter dari bibir pantai. Namun, budidaya ikan tuna juga dapat dilakukan di kolam resirkulasi. Budidaya dengan teknik ini menggunakan sistem resirkulasi tertutup yang membuat ikan tuna sangat sulit untuk meloloskan dirinya dan juga budidayanya tidak akan mencemari lingkungan. Kendala yang harus dihadari dari sistem resirkulasi adalah kebutuhan listrik dan juga biayanya yang terbilang cukup tinggi.

2.Pengumpulan benih

  • Tahap kedua yang harus dilakukan dalam budidaya ikan tuna yaitu pengumpulan benih. Pada umumnya benih ikan tuna ini dapat Anda peroleh dari penangkapan di alam dan kemudian dibesarkan di kolam dengan tujuan meningkatkan kandungan lemak pada ikan tersebut yang bisa membuat ikan tuna akan menjadi lebih lezat. Namun, jika Anda berniat budidaya ikan tuna sirip biru, Anda hanya bisa mendapatkan benihnya dari induk dari kolam penangkaran. Namun, budidaya ikan tuna sirip biru biaya produksinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan tuna jenis lainnya.

3.Pemberian pakan

  • Tahap ketiga adalah pemberian pakan tuna. Budidaya ikan tuna yang baik membutuhkan sekitar 2.000 bibit ikan pada setiap periode dari budidaya dan juga ikan tuna ini akan mengonsumsi makanan hingga berton-ton pakan. Ikan tuna merupakan ikan karnivora yang akan memakan ikan jenis lain. Sebaiknya berilah pakan ikan seperti ikan sarden, ikan pilchard atau ikan teri, karena ikan-ikan tersebut mempunyai kandungan lemak yang terbilang tinggi dibandingkan ikan jenis lainnya.

4.Pemanenan ikan tuna

  • Tahap terakhir dalam budidaya ikan tuna adalah saat masa panen. Dalam memanen ikan tuna sebaiknya langsung untuk turun ke dalam keramba jaring tancap dengan para pekerja dan kemudian melemparkan tangkapan ikan-ikan tuna tersebut ke dalam perahu kecil yang sudah disiapkan sebelumnya untuk menampung ikan tuna yang akan dipanen. Lakukanlah sampai ikan tuna dalam keramba tinggal sedikit dan sulit untuk ditangkap, pakailah pancing rawai tuna untuk mendapatkan sisa panen ikan tuna yang sulit ditangkap tersebut.

BACA JUGA DISINI :Jenis Tanah Untuk Pertanian Dan Perkebunan (KLIK DISINI)

Tinggalkan komentar