Tutorial

Panduan Budidaya Ikan Gabus Paling Lengkap

Written by

Memelihara ikan gabus untuk dijadikan lahan usaha memang tidak sepopuler jenis ikan tawar yang lainnya. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa ikan gabus juga memiliki daya jual dan untung yang melimpah seperti ikan nila, bandeng, atau lele. Tidak hanya itu, budidaya ikan gabus terbilang lebih mudah dan lebih cepat panen.

  • Jenis-jenis Ikan Gabus

1. Great Snakehead

Ikan gabus berjenis great snakehead dapat tumbuh sampai 1 meter.

Ikan gabus ini sering dibudidaya karena bukan saja ukurannya yang sangat besar, namun dagingnya yang tebal dan penuh gizi. Kepala ikan gabus berjenis great snakehead biasanya lebih besar dan tidak bersisik seperti jenis snakehead lainnya. Badannya lebih licin dan warnanya lebih gelap. Para nelayan yang menangkap ikan gabus jenis ini biasanya menjual hasil tangkapannya pada restoran-restoran besar. Harganya pun cukup tinggi mengingat langkanya jenis great snakehead untuk ditemukan di perairan Indonesia.

2. Forest Snakehead

Jenis ikan gabus yang sering dipilih banyak orang untuk dibudidayakan di rumah adalah forest snakehead. Berbeda dengan great snakehead, ikan gabus ini berukuran lebih kecil, dan warnanya pun tidak sepekat jenis sebelumnya. Ikan satu ini terbilang lebih awet apabila dibudidaya di rumah karena kelebihannya yang dapat bertahan di segala macam suhu dan cuaca. Ukuran ikan gabus forest snakehead dewasa bisa mencapai 40 cm, dan dapat ditemukan di sisi-sisi perahu nelayan ikan tawar di Indonesia.

3. Channa Gachua

Ikan gabus lainnya yang populer di kalangan banyak orang adalah channa gachua atau ikan gabus bogo. Ikan ini berukuran kecil, panjangnya hanya bisa mencapai 20 cm. Selain karena ukurannya yang kecil dan pertumbuhannya yang cepat, ikan gabus bogo juga dipilih karena warnannya yang cantik. Warna coklat ikan gabus lebih terang dengan sisi atas yang gelap, membuatnya terlihat seperti corak alami. Pada spesimen ikan gabus bogo muda, terdapat bintink-bintik hitam di sampingnya, sehingga juga sering dijadikan sebagai ikan hias oleh banyak orang.

  • Cara Budidaya Ikan Gabus

Ikuti langkah di bawah ini step-by-step agar ikan tumbuh dengan baik dan tidak akan menyebabkan kerugian.

A. Memilih Kolam

Untuk membudidayakan ikan gabus, kamu bisa memilih untuk menampung mereka pada tiga jenis kolam, yaitu tanah, terpal, dan beton. Ketiga jenis kolam ini tentu saja memiliki keunggulan yang berbeda, dan harga mereka pun bervariasi dari satu ke yang lainnya. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang kolam ikan gabus.

B. Kolam Terpal

Kolam terpal merupakan jenis kolam yang pemakaiannya sedang naik daun belakangan ini. Banyak peternak yang sudah menggunakan kolam terpal sebagai rumah ikan-ikan mereka karena keunggulannya yang bejibun.

C. Kolam Tanah

Kolam ini merupakan pilihan paling tradisional. Cara membuatnya cukup sederhana, yaitu dengan menggali tanah sampai dengan kedalaman tertentu dan melakukan penimbunan untuk meningkatkan ketinggian isi kolam.

D. Memilih Induk Ikan Gabus

Apabila kamu menginginkan pembudidayaan ikan gabus yang sukses, kamu akan membutuhkan indukan yang hampir sempurna. Kriteria tersebut termasuk induk ikan yang sehat dan aktif.

E. Memulai Proses Pemijahan Ikan Gabus

  • Langkah berikutnya dalam budidaya ikan gabus adalah proses pemijahan.

Proses pemijahan adalah pelepasan sperma pada telur ikan sehingga menghasilkan pembuahan. Pada proses ini, kamu harus menyiapkan sekitar 20 sampai 30 induk jantan dan betina pada satu kolam berukuran luas. Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm agar tidak terlalu sempit, dan air pun mengalir. Untuk menambah kenyamanan ikan dalam proses pemijahan, kamu boleh menanamkan tanaman eceng gondok di dalam kolam. Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat diangkat dan dibawa menggunakan sekupnet halus, lalu dibiarkan menetas secara alami.

  • Pakan Ikan Gabus

Tidak usah takut merasa kewalahan untuk memberi makan ikan.

Pakan ikan gabus bisa bervariasi, dari pelet yang dibeli di toko peliharaan hingga pakan makanan yang dibuat sendiri. Jenis pakan ikan gabus buatan sendiri termasuk daging ampasan dapur, anakan rayap, atau bisa juga sisa ikan teri. Atau, kamu bisa membuat pakan super untuk ikan gabus dari campuran bekatul, jagung, ampas tahu, dan ikan teri yang sudah direbus secara keseluruhan dan digiling ke dalam satu mangkuk besar. Karena ikan gabus bersifat kanibal ketika masih menjadi larva dan ikan kecil, kamu harus selalu memastikan jumlah asupan makanan mereka cukup agar jumlah larva tidak berkurang karena ikan saling makan satu sama lain.

  • Proses Panen Ikan Gabus

Ketika proses panen telah tiba, ikan-ikan yang sudah dikembalikan ke dalam kolam harus dipisahkan berdasarkan ukuran. Proses ini harus dilakukan setelah panen kedua dan ketiga, dimana jumlah ikan besar dan kecil akan tercampur pada kolam dan semakin bertambah.

KONTEN MENARIK TENTANG PERTANIAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN (KLIK SINI)

BACA JUGA DISINI : Perlu Diperhatikan dalam Beternak Domba (KLIK SINI)

Tinggalkan komentar