Didalam melakukan usahataninya petani menggunakan pupuk untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang tujuan akhirnya adalah meningkatkan produksi tanaman serta pendapatan petani. Lahan pertanian yang diusahakan secara terus menerus dari tahun ke tahun oleh petani akan menguras Unsur hara (nutrisi/makanan) pada lahan tersebut dan mengurangi tingkat kesuburan tanahnya sehingga perlu penambahan Unsur hara kembali melalui pemupukan.
Baik itu dengan pemberian pupuk alam (pupuk kandang, kompos dll) maupun pupuk buatan yang dibeli dari kios pertanian (urea, NPK dll). Tetapi kenyataannya di lapangan masih banyak petani yang belum mengetahui apa-apa saja kegunaan dan tujuan dari pupuk tersebut.
Pupuk adalah bahan/zat yang diberikan ke dalam tanah atau ke tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman. Berdasarkan bahan kandungannya pupuk dibedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan.
Contoh dari pupuk alam adalah pupuk kandang, kompos, pupuk hijau dll sedangkan contoh pupuk buatan adalah urea, TSP, KCl, NPK dll. Berdasarkan kandungan unsur haranya pupuk dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal hanya mengandung 1 unsur hara bagi tanaman sedangkan pupuk majemuk lebih dari 1 unsur hara.
3 unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman adalah Nitrogen (N) Fosfat (P) dan Kalium (K) yang berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta berpengaruh terhadap produksi yang akan dihasilkan.
Pupuk N (Nitrogen), sumber N di dalam tanah adalah dari bahan organik, pengikatan N udara oleh mikroorganisme oleh mikroorganisme (Rhizobium), pupuk buatan (urea, Za). Fungsi N bagi tanaman adalah meningkatkan pertumbuhan tanaman terutama pertumbuhan vegetatif, memperbaiki pertumbuhan daun tanaman, meningkatkan kadar protein tanaman, meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah dan sangat penting bagi pelapukan Bahan organik.
Gejala kekurangan N pada tanaman sebagai berikut, tanaman menjadi kerdil, pertumbuhan akar tanaman terbatas, menyebabkan Khlorisis pada daun-daun muda (daun berwarna kuning).
Pupuk Fosfat (P), sumber Fosfat di dalam tanah bahan organik (pukan, sisa-sisa tanaman), Pupuk buatan (TSP, SP-36), Dari mineral di dalam tanah. Fungsi P bagi tanaman berperan dalam pembelahan sel, berperan dalam pembentukan bunga, biji dan buah, mempercepat proses pematangan, memperkuat batang, dapat memperbaiki kualitas tanaman terutama sayur-sayuran.
Gejala kekurangan P pada tanaman mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat karena pembelahan sel terganggu, daun-daun tanaman menjadi ungu sampai cokelat dimulai dari ujung daun, pembentukan bunga dan buah tidak sempurna.
Pupuk Kalium (K), sumber K di dalam tanah dari mineral-mineral dalam tanah, pupuk buatan (KCl), sisa-sisa tanaman dan jasad renik, dari air irigasi. Fungsi K bagi tanaman, penting dalam pembentukan protein dan karbohidrat, membantu dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, membantu meningkatkan kualitas biji dan buah. Gejala kekurangan pada tanaman pinggir daun tampak berwarna coklat dimulai dari daun tua, tanaman mudah terserang penyakit, hasil tanaman tidak tahan lama untuk disimpan. Setelah mengetahui betapa pentingnya pupuk bagi tanaman kita, kalian bisa mencoba produk dari kami PLANT CARE Serum tanaman, pupuk yang sangat bagus untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, batang, daun, bunga, dan buah, dapat melindungi tanaman dari serangan hama.