Tutorial

Penggunaan Pupuk Organik Cair Pada Tanaman

Written by

Waktu dan cara penggunaan pupuk organik cair yang tepat, jika tidak dipahami dapat berakibat pada menurunnya efektivitas pupuk yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman tersebut. Pupuk organik cair yang berupa produk kemasan, harus diaplikasikan ke tanaman melalui cara penggunaan yang direkomendasikan oleh para ahli pertanian.

Aplikasi pupuk organik cair yang bisa dilakukan dengan dua cara, yakni: dengan cara (i) disiramkan ke media tanam, atau (ii) disemprotkan langsung ke bagian daun.

Disiramkan mempunyai tujuan selain diserap lewat akar juga untuk menghancurkan sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga tanah menjadi gembur kembali. Disemprotkan mempunyai tujuan agar pupuk cepat masuk ke tanaman melalui lubang stomata pada daun sehingga cepat dipergunakan tanaman.

Pemberian baik lewat siraman atau semprotan, semua akan lebih baik jika tidak sekaligus semua dosis diberikan.

Berikut ini waktu dan cara penggunaan Pupuk Organik Cair:

  • Kocok dahulu sebelum digunakan, ada beberapa pupuk organik cair kemasan yang perlu tambahan perekat ada juga yang tidak, jadi bacalah petunjuk pemakaiannya).
  • Waktu penyemprotan yang ideal adalah: Pagi (06.00 – 09.00 WIB) dan Sore (16.00 – 18.00 WIB). Jangan melakukan penyemprotan menjelang hujan atau saat matahari panas terik atau malam hari saat tidak ada sinar matahari.
  • Jika turun hujan 1 jam setelah penyemprotan selesai, mala penyemprotan tidak perlu diulang.
  • Lakukan penyemprotan dengan merata diarahkan ke permukaai daun bagian bawah (telapak daun, bukan punggung daun).
  • Jika menggunakan takaran tutup botol kemasan 1 liter (bagian dalam yang berwarna merah/hijau) isinya setara dengan kurang lebih 10 cc.
  • Gandakan dosis bila melakukan penyemprotan pada batang dan penyiraman pada tanah/akar.
  • Untuk luasan 1 hektar, sebaiknya memerlukan 12 – 15 tangki untuk setiap kali penyemprotan (tangki ukuran 14 liter).

Upaya untuk meningkatkan produksi terus dilakukan, salah satu cara usaha peningkatan produksi yaitu dengan perbaikan tehnik budidaya seperti penggunaan pupuk organik cair PUNICA

Pupuk organik mengandung berbagai jenis unsur hara yang jauh lebih lengkap dibandingkan pada pupuk kimia. Meskipun mengandung berbagai unsur yang dalam kadar yang lebih kecil dibandingkan kadar yang terkandung pada pupuk kimia, namun kandungan alami pada pupuk organik cair PUNICA sesuai dengan karakteristik tanah sehingga tanah dan tanaman dapat menyerap nutrisi dengan lebih mudah. Bahan organik yang digunakan sebagai dasar POC akan mampu mengurangi jumlah unsur hara yang terikat mineral tanah, sehingga semakin banyak unsur hara tersedia bagi tanaman. Pupuk berbahan kimia menutrisi tanaman dengan memberikan nutrisi yang dapat diserap tanaman, tetapi tidak dapat menggantikan peran bahan organik.

UNTUK MEMBELI PRODUK PUNICA MSG3 (Pupuk Organik Cair)

BACA JUGA DISINI : Pengolahan Limbah Ternak Memakai Formula (KLIK SINI)

Tinggalkan komentar