Ikan guppy pertama sekali ditemukan di Venezuela, Guyana, dan di bagian kepulauan Karibia pada tahun 1859 oleh Wilhem C.H. Peters, salah satu ahli ilmu ikan dari Jerman. Guppy dibagi atas dasar bentuk ekornya, yakni short tail (ekor pendek), sword tail (ekor panjang), serta wide tail (ekor lebar). Setiap varietas memiliki 4 macam bentuk ekor, varietas terbaru yakni Ribbon/Swallow. Pada awal penemuannya, ikan cantik ini diberi nama ilmiah (Lebistes reticulate), lambat laun diubah kembali jadi Poecilia reticulate. Nama guppy ini diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada Robert John Lechmere Guppy yang telah berjasa menemukan jenis ikan mungil ini,baru dengan warna yang lebih indah daripada guppy-guppy yang telah ada.
Klasifikasi Ikan Guppy
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
Spesies : P. Reticulata
Jumlah Telur Ikan Guppy Dalam Setiap Pemijahan
Masing-masing individu indukan ikan guppy mampu menghasilkan 80-100 ekor benih atau anakan ikan guppy perperiodenya, walaupun tidak sedikit yang gagal hidup karena benih atau anakan ikan guppy rentan sekali terhadapat suhu air yang berfluktuasi (berubah-ubah) maupun faktor lainnya yang dapat menyebabkan anakan ikan guppy mudah mati.
Berbagai jenis spesies ikan guppy
Ikan guppy adalah bagian dari keluarga Poeciliidae, yang mencakup spesies ikan guppy berikut:
Poecilia (common/fancy guppy):
Dicirikan oleh penyebaran globalnya yang luas dan popularitasnya di kalangan aquaris, ikan guppy umum ini adalah hewan yang tangguh dan mudah beradaptasi serta berkembang biak. Mereka juga dikenal sebagai rainbowfish dan millionfish karena keanekaragaman dan kecenderungannya untuk berkembang biak dengan cepat dalam jumlah besar.
Poecilia wingei (endler guppy):
Dikenal sebagai endler’s livebearer dan endler guppy, mereka merupakan kerabat dekat guppy umum sehingga mereka mudah dikawinsilangkan. Oleh karena itu jika Anda ingin menjaga kemurnian masing-masing spesies, Anda tidak boleh membiarkan mereka melakukan hibridisasi.
Micropoecilia picta (swamp guppy):
Berbeda dengan dua jenis ikan guppy lainnya, swamp guppy bukanlah ikan air tawar eksklusif, sebagian besar justru dapat ditemukan di rawa-rawa pantai dan rawa-rawa payau (swamp guppy berarti gupi rawa).
Jenis ikan guppy berdasarkan bentuk ekor
Berdasarkan bentuk ekornya saja, kita dapat membedakan sekitar 13 jenis ikan guppy. Varietas ini adalah hasil dari pemuliaan selektif selama bertahun-tahun, dan daftar ini terus berkembang seiring dengan keberhasilan peternak dalam mengembangkan varietas baru.
Veiltail
Guppy veiltail memiliki ekor yang menyerupai trapesium sama kaki. Ekornya dapat memiliki satu warna atau multi warna, sedangkan polanya seperti warna. Sirip punggung dan sirip perut biasanya memanjang dan mengalir.
Triangle-tail
Dikenal sebagai delta tail guppy bentuk ekornya menyerupai segitiga, Guppy triangle-tail memiliki ukuran ekor yang mengesankan yang berwarna indah atau menampilkan pola yang menarik, Sirip punggungnya panjang dan mengalir, sirip perutnya biasanya lebih kecil.
Fantail
Guppy fantail memiliki ekor yang tampak elegan yang menyerupai kipas terbuka. Jenis ekor ini sebenarnya khas fancy guppy. Sirip punggungnya dapat memanjang, sirip perut biasanya lebih kecil.
Scarftail
Guppy scarftail juga dikenal sebagai guppy flag-tail. Bentuk ekor ini jauh lebih sempit di tepi dibandingkan dengan jenis ekor lainnya yang disebutkan di atas, tetapi tetap sama mengesankan dalam hal warna dan pola.
Double swordtail
Guppy double swordtail memiliki bentuk ekor yang unik yang membedakan mereka dengan ikan guppy lainnya. Ekornya sangat mirip dengan ekor ikan swordtail, tetapi alih-alih memiliki satu ekor yang memanjang, ikan guppy double swordtail memiliki dua ekor memanjang yang berbentuk seperti pedang di kedua sisi pangkal ekornya. Saat ekor hanya memanjang di sisi atas atau bawah, maka tercipta dua varietas guppy yang berbeda.
Top swordtail
Beberapa guppy swordtail tidak memiliki ekor ganda, sebagai gantinya ekornya hanya memanjang di satu sisi seperti dalam kasus guppy top swordtail, yang menampilkan ekor yang memanjang di bagian atas pangkal ekornya. Dengan hanya satu ujung ekor yang memanjang, ikan terlihat mirip ikan swordtail.
Bottom Swordtail
Guppy bottom swordtail adalah versi kebalikan dari guppy top swordtail karena hanya ujung bawah ekor mereka yang memanjang. Tepi ekor yang tidak memanjang sempit dan berbentuk seperti ekor guppy flagtail.
Lyretail
Guppy lyretail tidak jauh berbeda dengan guppy double swordtail. Sebenarnya, ini adalah variasi dari guppy double tail. Pada guppy lyretail, ekornya terlihat seperti tidak saling tergantung satu sama lain, tetapi setelah dilihat lebih dekat, Anda bisa memperhatikan bahwa sebenarnya ekornya terhubung oleh membran transparan kecil.
Cofertail
Guppy dengan ekor berbentuk dayung ini disebut guppy cofertail dan mereka adalah bagian dari kelompok guppy ekor pendek. Jenis bentuk ekor ini ditampilkan dalam Standar Penilaian untuk Kontes Guppy Dunia.
Speartail
Dengan ekor yang berbentuk seperti tombak, jenis guppy ini tidak memiliki ekor yang sangat besar, tetapi ekornya tetap terlihat mengesankan yang menarik perhatian Anda. Tentu saja, ada variasi dalam kategori ini yang memiliki ekor lebih besar dari yang lain.
Roundtail
Membulat dan biasanya di sisi yang lebih pendek, guppy roundtail adalah spesimen mengesankan lain yang bisa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang tertarik pada estetika. Ini juga pilihan bagus bagi orang yang ingin membudidayakan guppy unik dan berbentuk berbeda.
Pintail
Sedikit mirip dengan varietas guppy speartail, bagian tengah ekor guppy pintail jauh lebih memanjang, maka dari itu dinamai pintail. Karena ekornya yang runcing panjang, jenis guppy ini juga disebut sebagai guppy needletail (ekor peniti). Ekornya mengembang lebih luas di pangkalan dan menjadi lebih ramping saat mencapai bagian yang menyerupai pin, di mana ekor kemudian menyempit.
Halfmoon tail
Guppy halfmoon tail adalah favorit banyak orang. Ekornya menyembul keluar lebar di pangkalan dan semakin melebar hingga menyerupai setengah bulan. Ini adalah salah satu ekor guppy yang terlihat lebih mengesankan, terutama ketika mereka memiliki perpaduan warna dan bentuk.
Budidaya Ikan Guppy
Budidaya ikan guppy tidak memerlukan peralatan mahal. Cukup dengan perlengkapan sederhana, kita bisa membiakkan ikan ini. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkahnya.
Tempat budidaya ikan guppy
Wada untuk pemijahan ikan guppy bisa berupa akuarium, bak semen, atau ember plastik.
Wadah atau tempat yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy setidaknya ada empat fungsi, yakni tempat pemisahan indukan (2 wadah), tempat pemijahan (1 wada), tempat penetasan (1 wadah), dan tempat pendederan (1 wadah).
Luas dan ukuran wadah budidaya ikan guppy bisa bermacam-macam, disesuaikan dengan banyaknya ikan yang akan dipijahkan. Sedangkan ketinggian wadah minimal 30 cm, kecuali untuk pembesaran diperlukan wadah yang lebih tinggi dari 50 cm.
Memilih indukan
Perbedaan jantan dan betina bisa diamati dari penampakan fisiknya. Ikan guppy betina bentuknya lebih membulat dengan warna yang cenderung kusam dan tidak memiliki sirip yang menjumbai. Sedangkan ikan jantan memiliki warna yang kontras dan terang, tubuhnya lebih langsing dengan sirip menjumbai. Ukuran tubuh ikan betina lebih besar daripada jantan.
Indukan yang siap untuk dipijahkan minimal berumur 4 bulan. Warna dan bentuk ikan guppy sangat ditentukan oleh faktor genetis. Untuk mendapatkan hasil yang bagus pilihl indukan yang unggul.
Pemisahan indukan
Sebelum dipijahkan, indukan jantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu. Ikan guppy jantan dan betina ditempatkan pada wadah yang terpisah. Wadah diisi dengan air bersih dan diganti setiap 1-3 hari sekali. Pergantian air tidak perlu semua, cukup mengeluarkan sepertiga air dan menambahkannya dengan air baru.
Pemijahan ikan guppy
Sebelum proses pemijahan, isi wadah pemijahan dengan air bersih yang telah diendapkan setidaknya 24 jam. Kedalaman air untuk tempat pemijahan 25 cm. Kepadatan tebar wadah pemijahan tidak lebih dari 30 ekor/100 liter air. Contoh, untuk akuarium ukuran luas 1 x 0,5 meter, cukup menampung 30-40 ekor ikan guppy. Bila memungkinkan berikan tanaman air seperti hydrilla.
Pemijahan ikan guppy bisa dilakukan satu-satu atau secara massal. Pemijahan massal lebih dianjurkan karena lebih cepat, ekonomis dan lebih praktis. Komposisi pemijahan massal antara ikan jantan dan betina biasanya 1:5. Namun bila Anda ragu semua betina terbuahi, komposisinya bisa ditambah 1:2.
Masukkan indukan betina terlebih dahulu pada pagi hari. Kemudian sorenya bisa dimasukkan indukan jantan. Pada pemijahan massal belum tentu semua ikan memijah pada hari yang sama. Biasanya proses pemijahan dibiarkan berlangsung selama 4-7 hari. Segera pisahkan betina yang telah dibuahi kedalam wadah penetasan.
Penetasan benih
Wadah penetasan diisi air bersih bersih dan diberi aerasi. Pemberian aerasi jangan terlalu kuat agar tidak menganggu larva ikan. Kualitas air harus terus dipertahankan dengan cara mengganti sepertiga air dengan air baru setiap 1-3 hari sekali. Pemberian pakan untuk induk setiap 2 hari sekali berupa daphnia atau moina.
Ikan guppy merupakan ikan yang melahirkan. Embrio tumbuh di dalam perut hingga siap untuk dilahirkan. Lama kehamilan, terhitung mulai dari pemijahan hingga kelahiran berlangsung 3-4 minggu.
Ciri-ciri ikan guppy yang hamil bisa dilihat setelah 2 minggu sejak pemijahan. Tandanya ada area gelap di bagian bawah anus (bercak kelahiran) dan perutnya sedikit mengembung. Apabila tidak ada ciri-ciri hamil, ambil indukan untuk dipijahkan kembali.
Ikan guppy betina mempunyai kemampuan menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga si betina bisa hamil hingga 1-3 kali dalam satu kali pembuahan. Waktu yang diperlukan dari kehamilan pertama ke kehamilan berikutnya sekitar 1-5 minggu.
Dalam satu kelahiran, ikan guppy bisa menghasilkan 30-100 anakan. Anak ikan tersebut harus segera dipindahkan ke tempat pendederan. Bila tidak, bisa-bisa menjadi santapan induk yang kelaparan.
Pembesaran benih
Kolam pembesaran sebaiknya ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari diperlukan untuk membentuk warna yang cemerlang pada tubuh ikan guppy. Biasanya para pembudidaya menggunakan bak semen berukuran 1 x 1 x 0,5 meter atau 2 x 2 x 0,5 meter sebagai wadah pendederan.
Tambahkan tanaman air seperti hydrilla atau eceng gondok untuk tempat berteduh. Berikan aerasi pada kolam pembesaran. Isi kolam dengan air setinggi 40 cm. Air perlu diganti setiap 3 hari sekali.
Pakan yang bisa diberikan untuk anak ikan berumur hingga 5 hari adalah infusoria. Setelah itu, anak ikan bisa diberi artemia (udang renik) atau kutu air (daphnia dan moina) yang sudah disaring. Setelah lewat 20 hari, baru bisa diberikan kutu air tanpa disaring atau cacing sutera.
Ikan yang telah berumur 20 hari sudah bisa dipilah antara jantan dan betina. Hanya ikan jantan yang laku sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina digunakan sebagai indukan dan sisanya terkadang dibuang. Ikan guppy bisa dikatakan dewasa dan bisa bersaing dengan kawanannya setelah berumur satu bulan.
baca juga : BUDIDAYA BELUT DENGAN AIR BERSIH ATAU TANPA LUMPUR (klik disini)